Welcome

Welcome To My Blog

Rabu, 13 Juli 2011

10 Tanda dan Penyebab Kehancuran Bumi

Seiring dengan majunya zaman dan bertambahnya usia dari bumi ini, para pakar banyak berpendapat bahwa bumi ini sudah tidak dapat di kategorikan kedalam planet yang masih sehat, penyebabnya dirasakan oleh beberapa faktor yang menjadi penentu yang merubah status bumi menjadi tidak sehat.
Berikut ini adalah sepuluh kategori yang menyatakan bahwa bumi tidak sehat :
1. Melelehnya es di Arktik (Kutub Utara)
Studi terbaru memperkirakan bahwa perairan Arktik bisa meleleh dan bebas dari es pada musim panas minimal 30 tahun lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.
Melelehnya es di Kutub Utara ini bisa memperkuat kecenderungan pemanasan global dan membahayakan penghuni Kutub Utara sendiri, dari manusia hingga beruang kutub.
2. Runtuhnya lapisan es Antartika (Kutub Selatan)
Wilkins adalah salah satu dari sembilan lapisan es Antartika yang telah surut atau runtuh dalam beberapa dekade terakhir. Lapisan es yang runtuh paling dramatis adalah Larsen A dan B, yang runtuh secara tiba-tiba pada tahun 1995 dan 2002.
3. Lubang di lapisan ozon
Lapisan ozon melindungi penghuni bumi dengan menyerap sinar ultraviolet berbahaya. Tapi banyaknya penggunaan bahan kimia dan polutan dapat membuat lubang besar di lapisan ozon. Dibutuhkan waktu hingga puluhan tahun untuk dapat memulihkan lapisan ozon seperti semula.
4. Meluasnya zona laut mati
Zona laut mati adalah kantong laut yang mana oksigen habis sehingga banyak ikan, kerang dan spesien lain yang tidak dapat bertahan hidup, seperti terdapat di Teluk Meksiko.
Zona ini terbentuk ketika pupuk tercecer dari sungai dan membuat banyak alga (tumbuhan laut yang memproduksi oksigen) mati dan membusuk.
5. Krisis karang laut
Terumbu karang adalah habitat laut yang penting bagi kebanyakan spesies laut. Tapi beberapa dekade terakhir, banyak terumbu karang yang mengalami krisis karena adanya penangkapan ikan yang berlebihan, polusi laut, penyakit, pemanasan dan pengasaman air laut.Perairan samudera menjadi lebih asam karena menyerap karbon dioksida dari atmosfer. Artinya, semakin banyak polusi udara, makin asam air laut.
6. Penebangan hutan
awasan hujan, khususnya hutan hujan merupakan bidang utama keanekaragaman hayati, hutan juga menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen. Tapi laju penebangan hutan secara global bisa mencapai sekitar 32 juta hektar per tahun.
Selain itu, kekeringan yang disebabkan oleh pemanasan global dapat memperburuk situasi hutan di beberapa daerah.
7. Pencemaran air
Dua per tiga dari planet bumi ditutupi dengan permukaan air. Bila air tercemar, tentu saja dapat menyebabkan makhluk hidup di bumi tidak bisa hidup. Dampak pemanasan global juga mengubah pola ketersediaan air untuk minum dan pertanian.
8. Penumpukan gas rumah kaca di atmosfer
Karbon dioksida dan gas penangkap panas lainnya adalah polutan yang dapat meningkatkan emisi gas rumah kaca. Banyaknya gas buangan pabrik dan kendaraan akan memperbanyak jumlah emisi gas rumah kaca ini.
9. Hewan terancam punah
Ketika habitatnya berubah dan terancam, hewan-hewan yang ada di dalamnya juga mendapat tekanan. Daftar Merah 2008 dari spesies langka yang diterbitkan oleh World Conservation Union mengidentifikasikan hampir 45.000 spesies yang terancam punah.
10. Pesatnya laju pertumbuhan penduduk
Pada tahun 2007, populasi dunia melebihi 6 miliar. Tahun itu juga menandai pertama kalinya dalam sejarah lebih banyak orang tinggal di perkotaan daripada daerah pedesaan. Enam miliar penduduk ini terus bersaing untuk mempertahankan hidup dengan sumber daya alam yang sebenarnya terbatas, seperti air, makanan dan bahan bakar.
Kehidupan bumi dalam hal baik dan buruk tergantung dari apa yang dilakukan oleh manusia itu sendiri yang tinggal di dalamnya, mengelola bumi seharusnya sudah menjadi tanggung jawab kita sebagai khalifahnya dimuka bumi ini.

Uni Eropa Investigasi Google

Investigasi Uni Eropa terhadap Google seputar pelanggaran Undang-Undang monopoli akhirnya digelar. Dalam keterangan resminya, Uni Eropa mulai menyelidiki tuduhan seputar menjalankan kompetisi secara tidak sehat dari perusahaan mesin pencari lainnya.

Komisi akan menginvestigasi apakah Google mengeksploitasi posisi pasar mereka yang dominan di pasar dalam pencarian online dengan secara sengaja menurunkan ranking hasil pencarian yang tidak berbayar dari layanan pesaing yang menyediakan perbandingan harga.

“Langkah ini bukan berarti Komisi telah menemukan bukti adanya pelanggaran,” sebut keterangan resmi Uni Eropa, seperti dikutip dari Washington Post, 1 Desember 2010. “Namun demikian ini menandakan bahwa Komisi akan melakukan investigasi mendalam tentang kasus ini dan menjadikanya prioritas,” sebut pernyataan itu.

Oleh pesaingnya, Google selama ini dituduh telah menerapkan preferensi khusus bagi hasil pencarian dari layanan pencari mereka sendiri untuk menyingkirkan layanan pesaing.

Selain itu, Komisi juga akan menginvestigasi tuduhan bahwa Google juga menurunkan “Quality Score” dari tautan sponsor dari layanan pencarian kompetitor. Quality Score merupakan salah satu faktor yang menentukan harga yang dibayarkan ke Google oleh para pengiklan.

Messki tidak ada tenggat waktu kapan Komisi akan menuntaskan investigasi mereka, diperkirakan proses ini akan memakan waktu sekitar enam bulan untuk diselesaikan.

Seperti diketahui, para kompetitor telah mengeluhkan bahwa Google memanfaatkan pangsa pasar mereka yang besar sebagai senjata untuk menekan pesaing. Meski demikian Google berkelit dengan menyatakan bahwa merka juga mendapatkan persaingan yang ketat dari Amazon dan Ebay untuk pencarian terkait retail dan Facebook serta Twitter dari kelompok jejaring sosial.

Inilah Akhir Perdebatan Punahnya Dinosaurus

Palaeontologis di seluruh dunia akhirnya bisa mengakhiri perdebatan sengit selama 30 tahun terakhir seputar teori yang menyebabkan punahnya dinosaurus dari muka Bumi.

Sejauh ini, ada dua teori bagaimana punahnya dinosaurus. Teori pertama, dinosaurus sudah punah secara bertahap jauh sebelum hantaman batu raksasa pada planet ini sekitar 65 juta tahun lalu. Penyebabnya adalah pemanasan global dan kenaikan permukaan air laut.

Teori kedua menyebutkan, meteor yang jatuh di Semenanjung Yucatan, di kawasan tenggara Meksiko itulah yang memicu kepunahan massal. Meteor ini menyebabkan kebakaran raksasa, melontarkan serpihan debu ke langit dan memblokir sinar matahari selama ratusan juta tahun.

Akibat hantaman meteor berukuran lebar sekitar 15 kilometer itu, muncul lubang selebar sekitar 200 kilometer. Pasir, debu dan material lain yang terlontar ke angkasa kemudian jatuh tersebar di permukaan bumi dan menghasilkan lapisan yang disebut dengan K-T boundary (lapisan yang menandai batas era Cretaceous dan  the Tertiary).

Sepotong tanduk dinosaurus bisa menjawab perdebatan seputar apakah dinosaurus darat masih ada saat asteroid itu menabrak Bumi, 65 juta tahun lalu. Tanduk berukuran 45 sentimeter, kemungkinan milik seekor triceratops itu ditemukan di kawasan Hell Creek, Montana, Amerika Serikat.

Penemunya adalah Tyler Lyson, ketua tim peneliti dari Yale University. Ia menyebutkan, spesimen yang ditemukan itu berada hanya 13 sentimeter di bawah lapisan material yang disebabkan oleh tumbukan meteor. “Ini membuatnya menjadi fosil dinosaurus termuda yang pernah ditemukan,” ucap Lyson, seperti dikutip dari ABC, 13 Juli 2011.

Lyson menyebutkan, karena tanduk itu ditemukan di batu lumpur, kemungkinan jarak antara usia fosil itu dengan tumbukan asteroid bisa berselisih hanya 1 tahun saja. “Fosil ini menunjukkan bahwa dinosaurus non avian atau dinosaurus darat setidaknya masih hidup saat meteor menabrak Bumi,” kata Lyson.

Lyson menyadari bahwa penelitiannya tidak sepenuhnya membantah proses pemunahan bertahap. Akan tetapi ia yakin bahwa temuannya membantah salah satu teori yang menyebutkan bahwa dinosaurus lebih dulu punah sebelum hujaman asteroid.

Seperti diketahui, teori seputar punahnya dinosaurus akibat diperkenalkan 30 tahun lalu. Sejak itu, muncul perdebatan seputar apakah dinosaurus darat punah sebelum tabrakan terjadi. Temuan terbaru ini sendiri dipublikasikan di jurnal Biology Letters dari Royal Society. 

Misteri Kura-kura Selamat dari 'Kiamat'


Dinosaurus mungkin pernah menjadi penguasa dunia dengan badan besar, cakar tajam, dan giginya yang mengerikan. Namun, saat mereka akhirnya punah dari muka Bumi, kura-kura Boremys yang sederhana justru selamat dari serangan meteorit yang menghantam Bumi 65 juta tahun lalu.

Buktinya adalah sebuah fosil yang ditemukan oleh palaeontolog Amerika Serikat di formasi batuan di North Dakota dan Montana menjadi bukti. Fosil tersebut diperkirakan milik mahluk yang hidup di periode pasca serangan meteor: Kura-kura air.

Apa rahasianya Kura-kura bisa bertahan hidup? Menurut pada ilmuwan, itu bukan karena cangkangnya yang keras. Tapi, fakta bahwa mereka tidak serakah.

Metabolisme mereka yang lamban menjadi kunci bertahan hidup di periode pasca serangan meteor. Di mana hanya sedikit makanan yang tersisa. Mereka juga terlindungi oleh air, yang jadi satu dari dua habitat mereka.

"Kura-kura adalah hewan yang tangguh, mereka mempu bertahan di masa-masa sulit," kata Tyler Lyson dari Yale University kepada LiveScience. Selain itu, "hewan yang hidup di air terlindungi dari apapun yang bisa membunuh tanaman darat dan Dinosaurus."

Kebiasaan kura-kura juga jadi kunci penting yang menyelamatkan. Saat kondisi dingin, kura-kura akan berhibernasi. Namun, ketika sangat panas atau kering, kura-kura air akan mengubur dirinya di lumpur -- menunggu kondisi normal. Ini yang mungkin mereka lakukan saat periode kemusnahan Dinosaurus.
Meteor penyebab mass extinction, fenomena musnahnya dinosaurus.

Untuk diketahui, meteorit yang memusnahkan Dinosaurus memiliki lebar antara enam sampai sembilan mil, yang menghantam Semenanjung Yukatan, di selatan Meksiko. Tubrukan itu melepaskan sekitar 100 juta megaton energi. Masa itulah yang kemudian dikenal sebagai K-T Boundary -- periode kemusnahan massal mahluk hidup.

Para ilmuwan menemukan binatang-binatang tang selamat dari 'kiamat' itu dengan cara mencarinya di antara bebatuan yang memiliki keunikan geologis.

Kala itu, hampir seluruh hewan darat tersapu bersih, musnah. Termasuk jenis penyu. Namun, Kura-kura Boremys -- khususnya famili Baenid luput. "Hewan kecil yang memiliki metabolisme lambat dan hidup di air, mereka bertahan dengan baik di K-T Boundary," tambah Lyson. "Di dalam air, sebelum dan setelah tubrukan meteor, semua berlangsung seperti biasa."

Namun, Kura-kura Boremys pun akhirnya menyerah pada alam dan waktu. Mereka akhirnya punah sekitar 40 juta tahun lalu -- setelah sempat hidup sekitar 85 juta tahun di Bumi.

Para ilmuwan menduga, hewan tersebut punah karena dimangsa predator. Salah satu alasannya, mereka tak bisa menyembunyikan kepalanya di cangkang -- kemampuan yang dimiliki Kura-kura modern.

Alien Matikan 10 Rudal Nuklir Amerika


Sebanyak 120 mantan personel dan pilot militer Amerika Serikat (AS) memberikan kesaksian mengejutkan. Mereka mengaku melihat sekelompok makhluk asing atau alien mendarat, menyusup dan menonaktifkan rudal nuklir milik Inggris dan AS di markas peluncuran rudal.

Seperti dilansir Telegraph.co.uk edisi 27 September 2010, salah satu pilot militer AS yang memberikan kesaksian adalah Kapten Robert Salas.  Menurut Salas, pemerintah AS dan Inggris disinyalir menutup-nutupi beberapa peristiwa kunjungan alien yang telah berlangsung sejak 1948.
Pengakuan itu tidak dipercaya begitu saja dan kemudian diteliti dan diselidiki enam penerbang AS dan mantan anggota militer lainnya. Enam orang ini kemudian mencari kesaksian dari 120 mantan personel militer. Informasi yang telah mereka kumpulkan menunjukkan bahwa makhluk asing mendarat di Bumi baru-baru ini, tujuh tahun yang lalu.

Rencananya, para pemeriksa bukti-bukti itu akan menyampaikan informasi tadi kepada pemerintah AS dan Inggris. Mereka akan mencoba mensosialisasikan bahwa kepada dua negara bahwa kunjungan makhluk ekstra-terestrial itu telah berlangsung lama, dan itu sebagai satu fakta.

Presentasi tim ini disajikan pada hari Senin 27 September pada pertemuan di Washington. Salah seorang saksi mata, Kapten Robert Salas, mengatakan, "Angkatan Udara AS telah berbohong tentang obyek udara tak dikenal di pangkalan militer, dan kebohongan tentang implikasi keamanan nasional. Kami bisa membuktikannya."

Salas mengatakan, dirinya menjadi saksi pada kejadian 16 Maret 1967 di markas Angkatan Udara Malmstrom, Montana, yang menyimpan rudal nuklir Minuteman.

"Saya sedang bertugas ketika suatu obyek datang dan berdiri langsung di atas markas peluncuran rudal itu. Sebanyak 10 rudal dinonaktifkan. Dan hal yang sama terjadi di lokasi lain seminggu kemudian," kata dia.

Dia menduga, ada kepentingan kuat dari makhluk-makhluk itu dengan rudal-rudal yang akan diluncurkan. "Saya pribadi berpikir mereka bukan dari planet bumi," ujar Salas.

Saksi lain mengaku telah melihat kegiatan serupa di Inggris. Saksi bernama Kolonel Charles Halt mengatakan ia melihat sebuah pesawat UFO di bekas pangkalan militer RAF Bentwaters, dekat Ipswich, 30 tahun lalu.
Charles Halt melihat berkas cahaya ditembakkan ke pangkalan kemudian mendengar di radio militer bahwa alien telah mendarat di dalam area penyimpanan nuklir.

"Saya percaya bahwa pihak keamanan Security Service baik dari Amerika Serikat dan Inggris telah mencoba, dari dulu hingga sekarang, untuk menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi di RAF Bentwaters," kata dia.

Lokasi itu dulu digunakan sebagai markas AS Fighter Wing Taktis ke-81. Saksi lain, Kapten Bruce Fenstermacher, mantan perwira Angkatan Udara AS, juga mengklaim serupa. Dia melihat sebuah pesawat UFO berbentuk cerutu melayang di atas sebuah pangkalan nuklir di Wyoming pada tahun 1976.